Multaqa Nasional Bahasa Arab

PENERAPAN METODE LANGSUNG (DIRECT METHOD) DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB DI ERA KECERDASAN BUATAN

2024-05-06T10:39:01+07:00

The teaching of the Arabic language in the era of artificial intelligence faces numerous challenges in presenting innovative teaching strategies and methods. The success of teaching can be achieved if the methods employed are appropriate. One of the Arabic language teaching methods considered effective is the direct method. In the application of the direct method, the learning process utilizes the target language (Arabic) to master the four language skills: listening, speaking, reading, and writing. Teachers refrain from using translation into the native language or the medium of instruction during the Arabic language learning process, with the goal of providing students with direct experience and continuous practice through gradually conducted exercises. This research is a literature review (library research) with a qualitative descriptive approach. The data sources used include relevant books, journals, articles, and papers. Data collection is performed through documentation techniques and analyzed using content analysis methods. The results of this research indicate that the implementation of the direct method in teaching Arabic is still quite effective and is perceived to have numerous advantages that students can attain. Some of these include fostering confidence in practicing the Arabic language directly, leading to the development of a habit. The implementation of this method also requires support from an adequate language environment to assist students in acquiring and developing the learned language skills.

ANALYSIS OF STUDENT ACTIVITY IN DEVELOPING ARABIC LANGUAGE LEARNING IN THE ITTIHADU THALABATI AL LUGHAH AL ARABIYAH BI INDONESIA “ITHLA” STUDENT ORGANIZATION

2024-04-22T12:36:51+07:00

This research delves into the analysis of student activity within the context of Arabic language learning at the "ITHLA” Ittihadu Thalabati Al Lughah Al Arabiyah Bi Indonesia student organization. The study addresses the need for a comprehensive understanding of student engagement to enhance the effectiveness of language development programs. Employing a qualitative descriptive approach, the research investigates the patterns and dynamics of student activities, shedding light on the challenges and opportunities encountered during the learning process. Through the examination of collected data, the study strives to answer pivotal questions related to the optimization of Arabic language acquisition. The results underscore the significance of tailored instructional strategies and highlight the pivotal role of student engagement in successful language learning outcomes. The findings provide valuable insights for educators, curriculum developers, and policymakers, ultimately contributing to the improvement of Arabic language education. In conclusion, this research offers a nuanced perspective on student activity, advocating for informed strategies that positively impact Arabic language learning within the "ITHLA" organization.

PROBLEMATIKA SISWA KELAS 1 ALIYAH DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN UMUM DALAM BELAJAR BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN MODERN DAARUSSALAAM DEPOK 2015

2024-05-06T11:23:17+07:00

This paper is the result of research on the various problems that occur among students who graduate or have backgrounds from junior high schools who continue their upper secondary education to Islamic boarding schools, as well as various solutions that play a role in improving learning in the foreign language learning process, especially Arabic. With students' diverse school backgrounds, their levels of speed or responsiveness in the language learning process also vary. This study was written with the aim of examining the problems experienced by students in the process of learning Arabic in the Islamic boarding school environment. The research used a qualitative-descriptive method, where researchers observed directly based on three years of experience and intensive interviews with the students concerned. The research was conducted on a small social scale among first grade high school students. Data collection methods include researcher experience and interview guidelines. The data source comes from students who graduated from the Daarussalaam Modern Islamic Boarding School, Depok as research objects. The results of the research show that the variety of different educational backgrounds is a very influential factor in improving students' abilities and there are also various solutions from various Islamic boarding school parties and from the students themselves in the development of the students' Arabic language learning process. Students have many parties involved and have quite a big influence on the language improvement process, such as the environment of students who speak the language, the Islamic boarding school education curriculum, teachers' teaching methods and students' learning methods. Learning Arabic is not enough if you only learn the theory, daily practice and an adequate Arabic language environment are a big supports for students.

LINGKUNGAN BELAJAR DALAM MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN MUHADATSAH DI UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

2024-05-06T11:31:09+07:00

Bahasa Arab ialah satu dari banyaknya bahasa asing yang sudah berkembang
sangat luas di Indonesia. Jika dahulu bahasa Arab hanya ada pada pondok-pondok
pesantren tradisional, saat ini bahasa Arab sudah mulai memasuki tempat-tempat
pendidikan lain selain pondok pesantren. Faktor pendukung dari berhasilnya proses
pembelajaran bahasa Arab yang dilakukan ialah keberadaan lingkungan. Lingkungan
yang baik akan memotivasi pembelajar untuk terus meningkatkan kemampuan yang
dimilikinya. Begitu pula sebaliknya, lingkungan yang buruk akan menghambat proses
pembelajaran seorang individu. Tujuan dilakukannya penelitian ini guna mengetahui
tentang bagaimana peran lingkungan dalam proses pembelajaran Muhadatsah di Program
Studi Bahasa dan Kebudayaan Arab Universitas Al Azhar Indonesia. Data tersebut
dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan mengacu pada Teori Belajar Slameto
dan disampaikan secara deskriptif dari hasil kuesioner dan observasi lapangan secara
langsung. Hasil dari penelitian ini adalah lingkungan dalam proses pembelajaran
Muhadatsah di Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Arab Universitas Al Azhar
Indonesia sudah cukup baik dalam berbagai aspek; Metode pengajaran, Kurikulum,
Relasi Pengajar dengan Mahasiswa; dan Relasi Mahasiswa dengan Mahasiswa. Namun,
ada satu faktor lingkungan belajar yang kurang baik, yaitu faktor disiplin sekolah.

MIKRO WACANA UNSUR SEMANTIK PESAN-PESAN DALAM FILM CAPTAIN ABU RAED

2024-05-06T11:37:48+07:00

Perkembangan teknologi dan media massa yang pesat mengubah cara komunikasi yang
disampaikan kepada masyarakat. Film, sebagai salah satu media massa, memiliki potensi besar
dalam menyampaikan pesan, pendapat, atau gagasan melalui elemen audio visualnya. Penelitian
ini mengambil inspirasi dari analisis wacana yang dilakukan oleh Arizali (2019) terhadap film
dokumenter "People With Hidden Secrets". Penulis mengidentifikasi rumusan masalah yaitu :
“Bagaimana pesan yang terkandung dalam film ”Captain Abu Raeed” jika dilihat dari mikro
wacana unsur semantik?” dan bertujuan untuk memahami pesan yang terkandung dalam film
"Captain Abu Raeed" dari segi struktur mikro dengan menggunakan pendekatan teori analisis
wacana oleh Van Dijk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif analisis, dengan fokus pada unsur semantik dari struktur mikro wacana, yaitu latar,
detil, maksud, dan pranggapan. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan dokumentasi,
terutama melalui analisis dialog-dialog dalam film. Hasil analisis menunjukkan bahwa film
tersebut mengemas pesan dakwah melalui latar yang mencerminkan norma sosial masyarakat
Arab, detil dalam menunjukkan profesi seorang Abu Raed, maksud yang ditampilkan dalam
adegan membantu Thariq, dan pranggapan Murad yang mencerminkan anggapan eksklusif
terhadap profesi seseorang. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam terhadap cara
pesan dakwah disampaikan melalui film, khususnya dalam konteks Arab Jordan. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang peran media massa,
khususnya film, dalam menyampaikan pesan dakwah dan pengaruhnya terhadap pandangan
masyarakat.

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TINDAK TUTUR ILOKUSI BAHASA ARAB PADA FILM ANIMASI CARS

2024-05-06T11:41:38+07:00

Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk tindak tutur ilokusi dan implikatur percakapan pada
dialog antartokoh dalam film animasi Cars karya Walt Disney sebagai korpus data. Adapun data
penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik dengan metode deskriptif. Data pada
penelitian ini yaitu berupa tuturan yang memiliki makna berimplikatur dalam film animasi Cars.
Adapun teori yang digunakan adalah teori tindak tutur ilokusi oleh Wijana dalam pragmatik dan
beberapa teori lainnya yang relevan. Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut: a) asertif
dengan fungsi mengajukan, berbohong, mengeluh, berpendapat, dan melaporkan; b) direktif
dengan fungsi berpesan, memerintah, memohon, menggugat, dan menasehati; c) komisif dengan
fungsi berjanji, bersumpah, menawarkan sesuatu, dan mengancam; d) ekspresif dengan fungsi
memuji, memberi selamat, mengucapkan terima kasih, mengkritik, dan meminta maaf; e)
deklarasi dengan fungsi menghukum, membatalkan, melarang, mengucilkan, dan memecat.

EFEK DIGITALISASI PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT ARAB SAUDI ERA RAJA SALMAN

2024-05-06T11:45:03+07:00

Studi ini menginvestigasi dampak digitalisasi yg signifikan di Arab Saudi selama era
pemerintahan Raja Salman, dengan penekanan pada implementasi acara "Vision 2030". Vision
2030, menjadi landasan pembangunan negara, telah memberikan dorongan bertenaga buat
memperkenalkan teknologi digital ke berbagai sektor. Penelitian ini menelaah transformasi
ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, serta rakyat yg dipengaruhi oleh langkah-
langkah digitalisasi. menggunakan memanfaatkan pendekatan kualitatif serta kuantitatif,
penelitian ini menganalisis akibat positif digitalisasi terhadap diversifikasi ekonomi melalui
pertumbuhan sektor teknologi, peningkatan akses pendidikan melalui platform online, dan
transformasi layanan kesehatan melalui adopsi teknologi medis. Selain itu, penelitian ini
mengungkapkan impak positif pemberdayaan wanita dan peningkatan partisipasi mereka pada
sektor digital. namun, studi ini jua mempertimbangkan tantangan yg mungkin muncul, termasuk
ketidaksetaraan akses teknologi, berita privasi, dan akibat sosial dari perubahan cepat pada
cara warga berinteraksi menggunakan teknologi. akibat penelitian ini memberikan wawasan
mendalam perihal kiprah digitalisasi dalam transformasi rakyat Arab Saudi, dengan implikasi
buat perencanaan kebijakan masa depan serta pemahaman lebih lanjut ihwal dinamika
perkembangan ekonomi dan sosial pada era Raja Salman.

UNSUR-UNSUR BUDAYA DALAM NOVEL ZAYNI BARAKAT KARYA GAMAL AL-GHITANI

2024-05-06T11:59:30+07:00

Novel Zayni Barakat, novelis menggambarkan latar politk akhir Dinasti Mamluk di Mesir.
Diceritakan bahwa Sultan, pemimpin tertinggi Mamluk, merupakan pemimpin yang bijak
dalam mengatur kenegaraan, walaupun dalam suasana perpolitikan yang sedang tidak
kondusif. Terutama capaiannya bisa mengangkat orang-orang yang memang kompeten
dalam mengatur pemerintahan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana
unsur-unsur budaya dalam novel Zayni Barakat Karya Gamal Al-Ghitani. Penelitian
menggunakan pendekatan budaya dan antropologi. Sumber utama pada penelitian ini
adalah novel Zayni Barakat, serta didukung dengan sumber sekunder seperti buku, jurnal,
dan artikel.Kata kunci: Sastra, Budaya, Mesir

EVOLUSI DAN PEMERTAHANAN MODEL ABAYA PADA FILM “BARAKAH MEETS BARAKAH” 2016

2024-05-06T12:04:26+07:00

Seiring berjalannya waktu, pakaian tidak hanya memiliki peran sebagai perlindungan tubuh,
namun juga menjadi sarana untuk meningkatkan keyakinan pada diri dan mengekspresikan
identitas sosial, terkhusus busana abaya. Fokus penelitian ini adalah analisis modifikasi abaya
dalam film "Barakah Meets Barakah," menggambarkan bagaimana busana tradisional dapat
diintegrasikan dengan elemen-elemen fashion modern seperti jumpsuits, jeans, sneakers, topi cap,
dan brooch. Metodologi penelitian melibatkan kajian kepustakaan dan observasi film untuk
mengidentifikasi tren modifikasi abaya. Hasilnya menggambarkan variasi penggunaan abaya
yang mencerminkan perpaduan antara tradisi dan tren kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa abaya mampu berevolusi, menjaga nilai budaya, sementara tetap relevan dalam dunia
fashion modern.

PERNIKAHAN EKSOGAMI MENURUT PANDANGAN PEREMPUAN ARAB HADRAMI GOLONGAN MASYAIKH DI JAKARTA

2024-05-06T12:08:41+07:00

Pernikahan merupakan suatu ikatan yang menyatukan laki-laki dan perempuan untuk membangun
sebuah keluarga. Pada masa ini, masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan masyarakat
keturunan Arab yang mana dibagi menjadi berbagai golongan. Perempuan keturunan Arab cenderung
melakukan pernikahan secara endogami atau menikah dengan laki-laki yang juga merupakan sesama
keturunan Arab yang juga berasal di Indonesia, namun lain halnya dengan laki-laki yang merupakan
keturunan Arab yang boleh menikah dengan perempuan yang bukan berasal dari keturunan Arab atau
pernikahan eksogami, maka dalam kasus ini, penelitian membutuhkan sudut pandang dari para
perempuan Arab Hadrami dari golongan masyaikh untuk mengetahui bagaimana pandangan dari
mereka sebagai perempuan Arab Hadrami dari golongan masyaikh terhadap pernikahan masyarakat
Arab hadrami yang terjadi jika dilakukan dengan sistem eksogami atau diluar suku dan juga untuk
mengetahui alasan yang besar yang mengharuskan perempuan Arab hadrami golongan masyaikh
menikah dengan sesama keturunan Arab hadrami dari golongan masyaikh dan bagaimana dampak yang
akan diterima oleh pihak perempuan Arab hadrami golongan masyaikh jika melakukan pernikahan
dengan sistem eksogami atau dengan sesama suku. Maka jawaban dari perempuan Arab Hadrami yang
akan melengkapi penelitian ini.

ANALISIS IKLAN TELEVISI ARAB SAUDI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL PASCA REFORMASI BUDAYA MBS

2024-05-06T12:11:54+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi pada iklan televisi
Arab Saudi pasca reformasi budaya MBS. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif
kualitatif peneliti menyajikan deskripsi atau narasi mengenai iklan sebelum dan sesudah masa
reformasi budaya MBS dan disertai dengan artikel-artikel yang berhubungan dengan objek
penelitian. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa warga Arab Saudi
sudah mengalami perubahan sosial menuju modernisasi karena kerajaan Arab Saudi membuat
rencana besar untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan dan mengurangi ketergantungan
negara mereka pada minyak bumi. Terlihat dari perbedaan dan lebih terbukanya budaya iklan
televisi setelah masa pemerintahan Muhammad bin Salman, negara Arab Saudi dapat lebih
leluasa memproduksi iklan dengan konsep yang lebih modern dibandingkan dengan
sebelumnya. Adegan-adegan yang terdapat dalam iklan televisi Arab Saudi memperlihatkan
bahwa perubahan sosial yang terjadi dalam perkembangan dunia periklanan ini merupakan
perubahan yang direncanakan oleh Kerajaan Arab Saudi.

SISTEM PERNIAGAAN MASYARAKAT ARAB BADUI PRA-ISLAM

2024-05-06T12:15:31+07:00

Sebelum era kenabian Nabi Muhammad, bangsa Arab dikenal sebagai masyarakat jahiliyah yang
menggambarkan suasana kekacauan dan ketiadaan tatanan sosial yang jelas. Meskipun begitu, kota
Mekkah menonjol sebagai pusat perdagangan yang strategis di Jazirah Arab. Mekkah, dengan padang
pasir dan pegunungan tandus di sekitarnya, menjadi titik pertemuan kafilah-kafilah dagang yang
menghubungkan Yaman, India, China, dan Suriah. Berdagang di Mekkah bukan hanya menjadi mata
pencaharian, tetapi juga jalan menuju kemakmuran bagi banyak penduduk, termasuk Nabi Muhammad
yang dikenal sebagai pedagang yang tekun dan jujur. Dengan komoditas yang beragam, mulai dari
rempah-rempah hingga sutra, Mekkah menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dinamis, dengan pasar-
pasar terkenal seperti Ukaz yang menjadi simbol kegiatan perdagangan. Di tengah padatnya aktivitas
ekonomi, integritas dan kredibilitas Nabi Muhammad dalam berdagang menjadi cerminan nilai-nilai
yang ia bawa dalam menyebarkan ajaran Islam.

SISTEM PENDIDIKAN TRADISIONAL DI RIBATH HADRAMAUT YAMAN PADA MASA MODERN

2024-05-06T12:19:04+07:00

Inti kegiatan pendidikan merupakan proses perubahan sikap, tingkah laku seseorang atau
kelompok dengan tujuan mengembangkan manusia menuju kedewasaan, berusaha
menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan kependidikan, memperhatikan norma-norma
dan praktek-praktek yang diwariskan dalam jangka panjang. turun temurun. satu generasi
dari masa lalu. Dalam sejarah pendidikan telah diperkenalkan beberapa model, yaitu model
pendidikan yang menggunakan sistem tradisional, yang menurut sebagian orang setara
dengan ribath, dan dilaksanakan secara informal melalui pendekatan dengan cara tersendiri,
pembentukan kelompok, ijazah, dan lain-lain. Sistem yang digunakan dalam pendidikan
tradisional adalah melihat ke masa lalu untuk mendapatkan inspirasi atau pelestarian.
Landasan teologis tradisionalisme adalah manusia yang mesti menerima segala keputusan
dan takdir Tuhan sebelumnya. Pada masa Islam klasik, pendidikan terbagi menjadi lembaga
formal yang mempunyai ciri khusus dan lembaga sampingan informal (Kuttab, Halaqo,
Kushur, Majlis, masjid dan rumah ulama) yang masing-masing mempunyai ciri khas
tersendiri. Arah pendidikan tradisional adalah pemenuhan tugas suci dan dakwah. Menjaga
ajaran Islam, menguatkan tauhid, menitikberatkan pada pendidikan keilmuan Islam,
pendidikan guru, sistem pembelajaran pendidikan tradisional, mereka tetap menggunakan
sistem halaqoh, mengumpulkan, mengelompokkan, dan kemudian memindahkannya satu
per satu. Sistem pendidikan tradisional mempunyai ciri dan situasi budaya yang dapat
dikatakan berbeda dengan kehidupan sehari-hari masyarakat tanah air, meskipun tidak
dapat dikatakan eksistensinya dalam pengembangan sistem pendidikan Islam merupakan
suatu hal yang baru.

SENI VISUAL SEBAGAI IDENTITAS KESULTANAN UTSMANI

2024-05-06T12:22:25+07:00

Kesultanan Ottoman, yang berdiri dari abad ke-13 hingga awal abad ke-20, memiliki pengaruh
begitu besar dalam bidang kebudayaan dan seni. Kebudayaan Ottoman adalah hasil dari
percampuran berbagai suku dan ras serta dari berbagai bangsa dan agama yang hidup di bawah
pemerintahan Ottoman. Turki Utsmani merupakan salah satu kerajaan yang memiliki pengaruh
besar terhadap Uni Eropa. Turki mempunyai kepentingan dengan Uni Eropa dan memiliki
hubungan baik antara kedua belah pihak, baik melalui perdagangan, diplomasi ataupun perang.
Selama ratusan tahun, Turki Utsmani memiliki hubungan dengan Uni Eropa atas Kerjasama dan
konvergensi, seperti pertukaran budaya dan seni serta ekonomi yang mendalam antara Kesultanan
Utsmani dan Uni Eropa. Walaupun memiliki pandangan yang berbeda, Uni Eropa secara eksplisit
menunjukkan sikap menghargai terhadap Turki Utsmani yang Sebagian besar penduduknya
mayoritas muslim dan memiliki perbedaan kultur.

Perkembangan Teknologi di Dunia Arab dan Dampak terhadap Kebudayaan

2024-05-06T12:26:38+07:00

Perkembangan media dan teknologi memiliki dampak signifikan terhadap kebudayaan di dunia
Arab. Tulisan ini melacak bagaimana evolusi media dan teknologi dalam konteks kawasan
tersebut, menelusuri perubahan-perubahan yang terjadi dan implikasinya terhadap kehidupan
budaya masyarakat Arab. Dengan pertumbuhan pesat teknologi, penyebaran media sosial, dan
inovasi teknologi informasi, pola komunikasi dan interaksi sosial di dunia Arab mengalami
transformasi yang mendalam. Dampak perkembangan ini tidak hanya terbatas pada aspek
teknologi, melainkan juga merasuki dimensi kebudayaan. Masyarakat Arab mengalami
perubahan dalam cara mereka memproses informasi, berinteraksi, dan mengonsumsi konten
budaya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif
akan digunakan. Menurut Miles dan Huberman, deskriptif kualitatif adalah suatu pendekatan
penelitian yang mengeksplorasi dan memahami konteks serta detail kasus secara mendalam.
Metode ini menggunakan teknik-teknik seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen
untuk mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif. Perkembangan media dan teknologi
juga memainkan peran penting dalam menyebarkan dan mempertahankan identitas kultural
Arab. Kesenjangan antara modernitas dan tradisi menciptakan tantangan yang perlu diatasi
untuk menjaga keseimbangan harmonis antara inovasi dan warisan budaya. Tulisan ini
memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana perkembangan media dan teknologi
memengaruhi kebudayaan di dunia Arab, memberikan landasan untuk refleksi lebih lanjut
tentang bagaimana masyarakat Arab dapat mengelola tantangan dan peluang yang muncul
dalam era transformasi ini.